Gunungkidul - Tradisi Rasul Merupakan Ucapan Rasa Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa - Rasul
adalah sebuah tradisi yang mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas limpahan rejeki yang diberikan. Acara ini biasanya dilaksanakan tiap satu
tahun sekali misalnya tiap bulan dimana suatu desa memiliki “weton” atau hari
kelahiran suatu desa sebagai contoh Dusun Pacing, Kecamatan Semanu, Kabupaten
Gunungkidul memiliki weton Rebo Wage.
Nah
inilah yang di jadikan patokan sebagai hari di mana Rasul akan diadakan. Dalam
acara ini, biasanya terdapat kesenian-kesenian daerah, seperti Reog, Jatilan,
Wayang, Ketoprak dan lainnya. Dalam acara ini juga di kenal adanya “mujud” atau
silaturahmi istilah lebarannya.
Setiap
orang biasanya akan melakukan pengiriman “Ingkung” atau nasi uduk dengan ayam
jawa sebagai lauk untuk acara “genduri”. Genduri dipimpin oleh seorang kaum
atau pemimpin yang dijadikan panutan oleh penduduk sekitar dalam urusan
keagamaan.
Di
setiap daerah di Gunungkidul memiliki gaya dan perayaan yang berbeda-beda,
tergantung budget dan juga kemampuan setiap kepala keluarga dalam memberikan
iuran untuk menanggap acara. Acara dalam rasul yang terkenal salah satunya
adalah Cing Cing Goling yang terdapat di Kecamatan Karangmojo. Acara ini
merupakan acara yang dilakukan untuk menyambut datangnya rasul.
Tradisi
ini adalah termasuk kebudayaan nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan.
Keragaman budaya tiap daerah haruslah menjadi perhatian penting agar tidak
hilang begitu saja, bagi mereka yang memegang kuat tradisi tentunya hal ini
adalah sebuah dorongan untuk menjaga agar sebuah budaya tetap terjaga.